Gerindra: Pernyataan Wiranto Membingungkan
VIVAnews - Ketua Umum
Partai Gerindra Suhardi enggan berkomentar terkait pernyataan mantan
panglima ABRI Jenderal Purnawirawan Wiranto soal keterlibatan calon
presiden Prabowo Subianto dalam aksi penculikan aktivis pro demokrasi
pada 1998. Baginya masa kampanye adalah saatnya memberikan pendidikan
politik kepada masyarakat.
"Seorang presiden harus mampu lindungi masyarakat, teorinya itu. Bagaimana mengadu visi misi, itu yang harus diadu. Bukan kita terus cari kesalahan," katanya di Pasar Pring Sewu Lampung, Jumat 20 Juni 2014.
Baginya, masa kampanye bukanlah perang mencari kesalahan, namun saat memberikan pendidikan politik masyarakat. Momen ini menurutnya harus dimanfaatkan dengan tepat agar masyarakat menjadi cerdas.
"Kalau cari kesalahan, nanti kita nggak bicara mana program yang lebih baik. Kalau kesalahan Jokowi kita kejar soal kartu-kartunya, nanti malah fokusnya cari kesalahan terus," ungkapnya.
Apa yang dilakukan oleh Wiranto dan tim pemenangan pasangan nomer dua menurut Suhardi sangat tidak tepat. Pernyataan Wiranto menurutnya justru membuat masyarakat bingung dan tidak memberikan pendidikan politik yang baik.
"Itu sesuatu yang sangat tak sehat. Pilpres tapi tidak fokus pada isu bangsa. Ini habiskan energi dan waktu buat cari kesalahan. Harusnya kita ajarkan masayarakat melakukan analisa mana dari dua pemimpin ini yang baik," ujarnya.
Ia enggan menyikapi semua serangan lawan yang dilakukan pada pihaknya. "Kita juga sering diserang tapi hampir nggak pernah kita melawan secara vulgar," katanya.
"Seorang presiden harus mampu lindungi masyarakat, teorinya itu. Bagaimana mengadu visi misi, itu yang harus diadu. Bukan kita terus cari kesalahan," katanya di Pasar Pring Sewu Lampung, Jumat 20 Juni 2014.
Baginya, masa kampanye bukanlah perang mencari kesalahan, namun saat memberikan pendidikan politik masyarakat. Momen ini menurutnya harus dimanfaatkan dengan tepat agar masyarakat menjadi cerdas.
"Kalau cari kesalahan, nanti kita nggak bicara mana program yang lebih baik. Kalau kesalahan Jokowi kita kejar soal kartu-kartunya, nanti malah fokusnya cari kesalahan terus," ungkapnya.
Apa yang dilakukan oleh Wiranto dan tim pemenangan pasangan nomer dua menurut Suhardi sangat tidak tepat. Pernyataan Wiranto menurutnya justru membuat masyarakat bingung dan tidak memberikan pendidikan politik yang baik.
"Itu sesuatu yang sangat tak sehat. Pilpres tapi tidak fokus pada isu bangsa. Ini habiskan energi dan waktu buat cari kesalahan. Harusnya kita ajarkan masayarakat melakukan analisa mana dari dua pemimpin ini yang baik," ujarnya.
Ia enggan menyikapi semua serangan lawan yang dilakukan pada pihaknya. "Kita juga sering diserang tapi hampir nggak pernah kita melawan secara vulgar," katanya.
© VIVA.co.id